Selasa, 10 Agustus 2010

Romadlon Rindu Beliau RA (1)


Dalam salah satu pengajian, saat membahas mengenai bagaimana Allah SWT menunjukkan kedudukan para Wali-Allah, Beliau RA Dawuh dengan mengutip Dawuh dari Al-Imam Ibnu Atho’illah RA :

Sub-haana Man Sataro Sirrol-Khushuushiyyah Bi DluHhuuril-Basyariyyah - Wa DloHharo Bi ‘Adhmatir-Rubuubiyyah Fii Idl-Hhaaril-‘Ubuudiyyah

Mahasuci Allah, Dzat yang merahasiakan akan keistimewaan dan kemulyaan seorang hamba yang dicintai (Wali) -Nya, melalui cara : lebih menampakkan akan sifat-sifat manusiawinya.

Dan Mahasuci Allah, Dzat yang dapat dirasakan akan sifat Agung dan Mulia-Nya hanya oleh makhluk yang benar-benar telah berhasil dalam menghambaan diri kepada-Nya.

Pesan Beliau RA :

Kita tidak akan berhasil untuk bebar-benar merasakan Keagungan dan Kebesaran Allah jika kita tidak bersungguh-sungguh dalam menghambakan diri kita kepada Allah.

Betapa pun banyak kita melakukan amal ibadah, betapa pun kita menumpuk bekal ilmu kita, betapa pun kita telah berjuang di jalan Allah, namun jika di dalam segala langkah dan sepak terjang kita tersebut tidak didasari, tidak diberangkatkan dari, dan tidak ditujukan untuk menghambakan diri kepada Allah SWT, maka sebenarnya kita semakin jauh dari harapan akan ma’rifatullah.

AllaHhumma rodlia-Allahu ‘anhu wa ardlooHhu wa nafa’anaa biHhi wa bi ‘uluumioHhi fid-daaroiin Aamiin – Al-Faatihah !!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar